Grad Recruitment Program adalah istilah yang merujuk pada Graduation Recruitment Program atau GRP. Program ini biasanya menyaring talenta terbaik dari kalangan lulusan baru di tingkat pascasarjana atau S2, sehingga GRP bukan untuk sarjana yang menempuh pendidikan S1 atau di bawahnya. Sama halnya dengan pekerja magang atau lainnya. Peserta GRP biasanya akan mendapatkan tunjangan dan gaji yang sesuai. Bahkan, beberapa instansi juga menawarkan berbagai fasilitas seperti asuransi pekerja hingga kesempatan membangun karir yang lebih baik.
GRP sendiri terbuka untuk umum namun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Di luar negeri, Grad Recruitment Program menjadi salah satu pilihan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. GRP sendiri biasanya ada di perguruan tinggi yang berkolaborasi dengan perusahaan. Hal ini untuk mendukung keberlanjutan SDM yang ada. Mengingat selama ini, perusahaan seringkali merasa tidak puas dengan SDM lulusan kampus. Tidak jarang pula, banyak sekali konten seliweran di media sosial yang membicarakan tentang hal ini.
Seperti konten di mana lulusan baru meminta gaji dengan nominal besar sementara pengalaman mereka sangat minim. Meskipun seorang Magister, tetapi tanpa memiliki pengalaman akan percuma. Tak heran pula, ketidaksiapan ini kemudian melahirkan istilah “kutu loncat“. Artinya, banyak lulusan yang sering berpindah tempat kerja dalam kurun waktu singkat di mana alasannya adalah tempat kerja yang tidak ideal bagi mereka. Menghindari hal itu, GRP menjadi pilihan agar para magister ini akan dapat bersaing di dunia kerja. Tentunya dengan ilmu yang telah mereka serap selama duduk di bangku perguruan tinggi. Biasanya, Grad Recruitment Program mempersiapkan pesertanya untuk menjadi level setara dengan manajer. Itu sebabnya mengapa GRP sangat erat kaitannya dengan Management Trainee (MT).
Daftar Isi
Apa itu Grad Recruitment Program?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Grad Recruitment Program atau GRP adalah serangkaian program untuk menyaring dan mencetak SDM berkualitas. Hal ini sangat penting mengingat persaingan di dunia kerja secara global sangatlah tinggi. Apalagi, di era sekarang SDM lintas negara menjadi sangat lazim. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, jumlah tenaga kerja asing (TKA) Pada tahun 2022 melejit hingga 26,36%. Artinya, lebih dari seperempat lapangan kerja yang ada diisi oleh para SDM dari mancanegara. Hal ini akan terus meningkat sehingga GRP menjadi cara untuk menekan angka tersebut.
GRP akan membantu lulusan baru yang tidak memiliki pengalaman untuk mengasah kemampuan mereka di dunia kerja. Para peserta Grad Recruitment Program akan mengerjakan berbagai proyek dari yang berskala kecil, menengah sampai dengan yang besar, dengan memadukan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Dengan kata lain, para lulusan ini tidak hanya akan mengerti teori, tetapi juga teknis praktik di lapangan. Terlebih lagi, tidak selamanya teori berlaku di dunia kerja.
Grad Recruitment Program juga akan menciptakan talenta-talenta unggul karena fresh graduate umumnya memiliki rasa pengetahuan yang tinggi. Mereka cenderung memiliki pendengaran dan keterbukaan yang lebih baik. Hal ini karena mereka ingin mendapatkan masukan kinerja di awal pengalaman kerja dengan harapan dapat memiliki jenjang karir yang lebih baik.
Apakah Perbedaan Undergraduate dengan Graduate?
Pada dasarnya tujuan Graduate Recruitment Program sama dengan Undergraduate Recruitment Program. Namun yang membedakan adalah status peserta yaitu graduate dan undergraduate. Undergraduate adalah siswa yang menghabiskan waktu untuk mendapatkan gelar setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah. Sedangkan, graduate mengacu pada siswa yang menghabiskan waktu untuk mengejar gelar lain yang lebih tinggi setelah menyelesaikan gelar sarjana.
Dengan kata lain, graduate adalah sebutan bagi lulusan S2 atau yang biasa kita kenal dengan Magister. Di dalam program rekrutmen, undergraduate sudah sangat umum di Indonesia. Sementara, Grad Recruitment Program masih sangat asing di kalangan masyarakat karena sebagian orang mungkin tidak menyadari tentang GRP ini. Perbedaan lainnya antara graduate dan undergraduate program ini terletak pada metodenya. Undergraduate biasanya memiliki program dengan kelompok jumlah besar.
Artinya, setiap peserta dalam program itu tidak memiliki privasi yang baik. Mereka dapat berkumpul dalam serangkaian program dengan berbagai peserta dari lintas kota, provinsi, umur, dan latar pendidikan yang bermacam-macam. Tetapi, pada graduate program secara umum berbasis temu antarmuka. Hanya ada mahasiswa dan profesor atau tenaga pendidik sehingga undergraduate memiliki tingkat privasi yang lebih baik untuk memfokuskan keberhasilan program ini.
Proses Jalannya dari Grad Recruitment Program
Grad Recruitment Program menjadi incaran bagi lulusan baru untuk mengasah kemampuan mereka. Banyak dari mereka yang membidik program ini dengan harapan bisa membantu menunjang karir karena besarnya tawaran kompetensi. Namun, dalam prosesnya bukanlah perkara mudah. Peserta harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Mengingat ini adalah sebuah program, maka ada banyak rangkaian di dalamnya. Rangkaian-rangkaian ini meliputi persiapan sebelum tes, tes, hingga pasca tes. Sama halnya dengan rekrutmen pada umumnya. Peserta harus bertahan hingga akhir sebelum akhirnya dinyatakan diterima.
Persiapan Sebelum Masuk Recruitment Program
Agar tampil unggul dari lulusan lainnya, maka perlu persiapan dalam segi kualitas diri. Misalnya, saat menempuh pendidikan dan mendapatkan nilai terbaik. Dengan kata lain, persiapan ini mereka mulai saat peserta masih duduk di bangku kuliah. Selain itu, peserta juga harus melengkapi portofolionya dengan banyak pengalaman. Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman organisasi, freelancer, dan sebagainya. Ini akan membantu untuk belajar arti kerjasama dalam tim. Hal itu karena dalam Grad Recruitment Program, mampu kerjasama dengan tim menjadi poin yang harus dimiliki.
Bukan hanya dari segi pendidikan, peserta juga harus siap secara mental dan fisik. Lolos bukan berarti akhir dari segalanya. Masih panjang perjalanan yang harus peserta lalui hingga mendapatkan karir yang sesuai. Oleh karenanya, peserta harus memperhatikan kesehatan secara mental maupun fisiknya. Ketahanan mental dan fisik yang baik akan membantu melewati proses GRP yang panjang dan melelahkan. Tak sedikit fresh graduate yang mengundurkan diri karena tidak mampu bertahan. Tentunya, hal ini sangatlah disayangkan mengingat besarnya usaha dan pengorbanan waktu untuk kesempatan emas ini.
Proses Seleksi Grad Recruitment Program
Berbeda dengan rekrutmen pada umumnya, Grad Recruitment Program memiliki lebih banyak rangkaian tes. Mengingat tujuan dari program ini adalah untuk mendapatkan SDM unggul dan kompeten. Tidak heran jika peserta harus berhasil melewati semua rangkaian dengan baik. Bukan hanya tes kemampuan, peserta juga akan menghadapi berbagai macam psikotes.
Hal ini agar perusahaan mampu mengenali kandidat dengan baik sehingga tidak ada kegagalan dalam rekrutmen yang merugikan perusahaan. Penilaian pun juga sangat ketat. Peserta harus memiliki skill diantaranya, kecerdasan emosional, problem solving, diplomasi, dan kepemimpinan. Empat skill itu menjadi kunci untuk lolos dalam rangkaian proses ini. Mengingat di dunia kerja membutuhkan kemampuan untuk menyelesaikan berbagai masalah dengan baik.
Baca juga: Memahami Struktur, Tugas, dan Manfaat Team Recruitment dalam Proses Seleksi Karyawan
Keuntungan yang Diperoleh Oleh Grad Recruitment Program
Setiap perusahaan memiliki keuntungan yang berbeda. Namun, secara umum Grad Recruitment Program memberikan keuntungan pada kandidat sebagai berikut:
- GRP memberikan kesempatan bagi para lulusan baru untuk memiliki pengalaman di dunia kerja. Ini menjadi hal yang terbaik dari segi apapun.
- Program GRP juga bisa menjadi sarana pelatihan, pengelolaan, dan peningkatan kemampuan manajemen untuk SDM perusahaan.
- GRP menjadi kesempatan untuk mengevaluasi dan menilai kemampuan diri. Oleh karenanya, peserta mampu menentukan langkah untuk meningkatkan skill atau kompetensinya.
- Menambah wawasan dan menjadi sarana untuk mengembangkan karakter. Dengan harapan, dapat membantu menempuh jenjang karir yang lebih baik.
Kesimpulan
Grad Recruitment Program menjadi favorit bagi lulusan baru untuk mendapatkan kesempatan merasakan pengalaman kerja. Tidak heran jika banyak berkas yang masuk ketika program ini dibuka. Berbagai perusahaan yang tidak ingin kewalahan memanfaatkan aplikasi rekrutmen online untuk melakukan manajemen data kandidat. Pemanfaatan aplikasi ini bertujuan membantu mereka untuk mengefisiensikan waktu dan tenaga.
Namun, dalam memilih aplikasi rekrutmen tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengingat Grad Recruitment Program juga bertanggung jawab dalam membentuk kompetensi SDM yang unggul demi keuntungan perusahaan. EVA dapat menjadi rekomendasi aplikasi rekrutmen. Software ini telah memiliki beragam fitur yang dapat membantu perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
Mulai dari kustomisasi untuk menyeleksi, manajemen data, pembuatan laporan, penjadwalan tes secara otomatis, hingga terintegrasi. Perusahaan juga dapat mencoba demo gratis yang tersedia dan simulasi perhitungan biaya yang ada. Dengan berbagai fitur penawaran yang ada tersebut, perusahaan akan mudah memutuskan apakah aplikasi ini cocok atau tidak. Artinya, perusahaan tidak akan membeli kucing dalam karung sehingga tidak akan mengalami kerugian apapun.