Sistem kerja 2 shift adalah metode yang paling perusahaan gunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam bisnisnya. Shifting menjadi salah satu aspek penting dalam mengatur operasional perusahaan. Sistem ini menjadi pilihan populer bagi banyak perusahaan karena memberikan sejumlah manfaat yang signifikan.
Manfaat dari adopsi sistem ini di antaranya, peningkatan produktivitas, fleksibilitas operasional, pelayanan pelanggan yang lebih baik, penghematan biaya, hingga keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi karyawan. Sistem ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk mencapai efisiensi operasional dan kesuksesan jangka panjang. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa banyak perusahaan menyukai adopsi sistem ini sebagai strategi pengaturan jadwal yang efektif.
Daftar Isi
Definisi Sistem Kerja 2 Shift
Sistem kerja 2 shift adalah pola kerja di mana karyawan terbagi menjadi dua kelompok yang bekerja pada shift kerja yang berbeda. Setiap kelompok akan bekerja pada waktu yang berbeda dalam satu hari. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan operasionalnya secara terus-menerus selama periode waktu yang lebih lama. Sistem kerja seperti ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam menjaga produktivitas dan pelayanan kepada pelanggan.
Pada sistem seperti ini, perusahaan dapat memanfaatkan waktu operasionalnya dengan lebih efisien dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki. Dengan adanya dua shift, perusahaan dapat memperpanjang waktu operasionalnya hingga mencakup sebagian besar atau bahkan 24 jam sehari. Hal ini memberikan fleksibilitas operasional yang lebih besar dan memungkinkan perusahaan untuk melayani pelanggan dengan lebih baik. Terutama dalam industri yang membutuhkan layanan kontinu atau beroperasi pada jam-jam tertentu.
Dalam sistem ini, perencanaan dan pengaturan jadwal kerja menjadi penting untuk memastikan kelancaran operasional dan kebutuhan karyawan terpenuhi. Perusahaan harus memperhitungkan rotasi shift, pergantian shift, kebutuhan tenaga kerja, dan waktu istirahat dengan baik dalam menyusun jadwal yang efektif. Sehingga, meminimalkan potensi kelelahan atau kekurangan tenaga kerja.
Manfaat Sistem Kerja 2 Shift
Perusahaan mengadopsi sistem kerja ini dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah manfaat. Berikut adalah manfaat dari menerapkan sistem kerja ini:
Peningkatan produktivitas
Dengan adanya dua shift kerja, perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan waktu operasional. Selain itu, hal ini juga memungkinkan terjadinya peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Aktivitas perusahaan dapat berjalan secara kontinu dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Fleksibilitas operasional
Sistem kerja ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengatur waktu operasionalnya. Dengan adanya dua shift, perusahaan dapat melayani pelanggan atau menjalankan proses produksi secara lebih efisien. Bahkan dalam situasi yang membutuhkan layanan 24 jam.
Peningkatan pelayanan pelanggan
Dengan adanya shift kerja yang berbeda, perusahaan dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dan lebih cepat. Pelayanan pelanggan yang tersedia sepanjang waktu. Oleh karena itu, hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi perusahaan.
Penghematan biaya
Sistem ini membuat perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan aset-asetnya. Seperti, mesin produksi atau fasilitas, dalam waktu yang lebih lama tanpa perlu investasi tambahan yang signifikan. Hal ini dapat menghasilkan penghematan biaya operasional.
Pola Sistem Kerja 2 Shift
Dalam sistem ini, terdapat beberapa penggunaan pola kerja yang umum. Beberapa pola tersebut antara lain sebagai berikut.
- Pola 8 jam: Pada pola ini, setiap shift memiliki durasi kerja 8 jam. Misalnya, shift pagi mulai pada pukul 08.00 hingga 16.00, sedangkan shift malam mulai pada pukul 16.00 hingga 00.00.
- Pola 12 jam: Pada pola ini, setiap shift memiliki durasi kerja 12 jam. Misalnya, shift pagi mulai pada pukul 07.00 hingga 19.00, dan shift malam dimulai pada pukul 19.00 hingga 07.00.
- Pola bergantian: Pada pola ini, setiap shift bergantian secara periodik. Misalnya shift pagi pada hari pertama, shift malam pada hari kedua, dan seterusnya.
Tantangan Menerapkan Sistem Kerja 2 Shift
Meskipun sistem kerja ini memiliki banyak manfaat, tetapi ada beberapa tantangan dalam menerapkannya. Beberapa tantangan tersebut meliputi sebagai berikut:
- Pergantian shift: Pergantian shift antara kelompok karyawan dapat menjadi tantangan logistik. Perusahaan perlu memastikan bahwa pergantian shift terlaksana dengan lancar dan tidak mengganggu kelancaran operasional.
- Koordinasi dan komunikasi: Komunikasi dan koordinasi antara shift kerja sangat penting agar tidak terjadi kesalahan atau kekurangan informasi. Perusahaan harus memastikan adanya mekanisme yang efektif untuk berbagi informasi antara shift yang berbeda.
- Kelelahan karyawan: Jika tidak terawasi dengan baik, sistem kerja ini dapat menyebabkan kelelahan pada karyawan. Perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan istirahat dan mengatur jadwal dengan bijak untuk meminimalkan risiko kelelahan.
Solusi Penerapan Sistem Kerja 2 Shift
Dengan berbagai tantangan yang ada, perusahaan dapat mengadopsi beberapa langkah untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan sebagai berikut.
- Jadwal yang fleksibel: Membuat jadwal yang fleksibel dan memperhatikan kebutuhan karyawan dapat membantu mengurangi potensi konflik jadwal dan kelelahan.
- Pelatihan dan pengembangan: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada manajer dan karyawan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola sistem kerja ini dengan baik.
- Penerapan teknologi: Menggunakan perangkat lunak atau sistem manajemen jadwal yang canggih dapat mempermudah proses pembuatan jadwal, memonitor kinerja, dan meningkatkan komunikasi antara shift kerja.
Rumus Sistem Kerja 2 Shift
Untuk membuat jadwal sistem kerja 2 shift yang efektif, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut:
- Rumus pembagian shift: (Jumlah Karyawan / 2) = Jumlah Karyawan per Shift. Rumus ini membantu dalam membagi jumlah karyawan menjadi dua kelompok untuk setiap shift.
- Rumus rotasi shift: (Jumlah Hari / Jumlah Shift) = Durasi Setiap Shift. Rumus ini membantu menentukan durasi setiap shift berdasarkan jumlah hari kerja dan jumlah shift yang tersedia.
- Rumus pergantian shift: (Jumlah Pekerja / (Jumlah Shift x Durasi Shift) = Pergantian Shift per Jam. Rumus ini digunakan untuk menghitung pergantian shift per jam untuk memastikan kelancaran operasional.
Kesimpulan
Sistem kerja 2 shift adalah metode yang populer dalam mengatur jadwal kerja di perusahaan. Dengan pemahaman tentang definisi, manfaat, pola kerja, tantangan, solusi, dan rumus yang terkait dengan sistem kerja ini, perusahaan dapat mengimplementasikan sistem ini dengan lebih efisien. Selain itu, juga perlu memperhatikan aspek-aspek penting dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul.
Software EVA HRIS merupakan salah satu sistem yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola jadwal shift kerja secara efektif. Dengan fitur yang terintegrasi pada Google Calendar sehingga meminimalisir kesalahan dalam penjadwalan. Adanya sistem EVA memungkinkan perusahaan dapat menyeimbangkan dan mencapai keadilan dalam jam kerja karyawan. Oleh karena itu, segera daftar dan dapatkan demo gratis sekarang!