Pemberitahuan tentang pelaporan PPh pasal 21 kepada karyawan merupakan aspek penting dalam hubungan antara perusahaan dan pegawai. Selain itu, perusahaan dapat memastikan SPT PPh 21 karyawan terealisasikan secara sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Oleh karena itu, karyawan memiliki kejelasan mengenai pengaturan pajak mereka dan memahami cara lapor PPh 21 karyawan kepada perusahaan dengan efektif.
Setelah mengumpulkan semua informasi yang karyawan perlukan, karyawan dapat mengajukan laporan PPh 21 kepada bagian administrasi perusahaan. Perusahaan memiliki prosedur dan batas lapor PPh 21 dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, karyawan dapat memastikan bahwa pemotongan pajak selesai secara tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, sehingga mencegah masalah pajak di masa depan.
Daftar Isi
Jenis Formulir untuk Lapor PPh 21 Karyawan
Di Indonesia, terdapat tiga macam form PPh 21 yang dapat karyawan gunakan dalam pelaporan tahunan wajib pajak perorangan, yaitu formulir 1770 SS, 1770 S, dan 1770. Formulir yang mereka gunakan tergantung pada status karyawan, sumber pendapatan, dan total pendapatan yang karyawan terima selama setahun. Namun, dalam pelaporan SPT Tahunan untuk karyawan, hanya ada penggunaan formulir 1770 SS dan 1770 S yang harus mereka lakukan. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan tentang kedua formulir tersebut:
1. Formulir 1770 SS
Bagi karyawan dengan pendapatan tahunan di bawah Rp60 juta, mereka dapat menggunakan jenis formulir ini. Namun, karyawan tetap harus mengisi beberapa bagian yang tersedia dalam formulir, yaitu informasi pribadi, pajak penghasilan, daftar aset dan kewajiban, pernyataan, serta melampirkan bukti pemotongan pajak. Cara mendapatkan bukti potong pajak PPh 21, karyawan dapat meminta kepada perusahaan untuk memberikan laporan potongan pajak atau slip gaji yang mencantumkan jumlah potongan PPh 21 setiap bulan.
2. Formulir 1770 S
Formulir 1770 S dapat karyawan gunakan yang memiliki pendapatan melebihi Rp60 juta. Di dalam formulir tersebut, terdapat beberapa bagian yang harus karyawan isi. Karyawan harus mengisi data identitas, penghasilan yang dikenakan pajak, pengurangan pajak, jumlah pajak yang harus karyawan bayarkan, pengurangan pajak, bukti potong pajak, lampiran zakat, serta pernyataan.
Ketentuan Lapor PPh 21 Bulanan
Dalam pelaporan PPh 21 bulanan, terdapat dua bentuk SPT Masa Pajak Penghasilan yang karyawan gunakan, yaitu formulir kertas (hard copy) dan dokumen elektronik. Proses penyampaian SPT secara elektronik dilakukan melalui Software EVA HRIS, dengan mengunggah file CSV dari aplikasi e-SPT PPh 21 ke situs web Direktorat Jenderal Pajak. Oleh karena itu, perusahaan memiliki kewajiban untuk menggunakan dokumen elektronik atau e-SPT dalam beberapa situasi seperti:
- Jika melakukan pemotongan PPh 21 terhadap pegawai tetap dan penerima pensiun atau tunjangan hari tua dengan jumlah lebih dari 20 orang dalam satu masa pajak.
- Jika melakukan pemotongan PPh 21 Tidak Final selain situasi yang disebutkan di atas, dengan bukti pemotongan yang jumlahnya lebih dari 20 dokumen dalam satu masa pajak.
- Jika melakukan pemotongan PPh 21 Final dengan bukti pemotongan yang jumlahnya lebih dari 20 dokumen dalam satu masa pajak.
- Jika melakukan penyetoran pajak dengan surat setoran pajak atau sarana administrasi serupa dengan surat setoran pajak, yang jumlahnya lebih dari 20 dokumen dalam satu masa pajak.
Cara Lapor PPh 21 Karyawan kepada Perusahaan
Penggunaan Software EVA HRIS merupakan salah satu metode untuk lapor PPh 21 secara online dan real-time melalui website Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP) mitra resmi DJP. Terdapat beberapa opsi yang tersedia untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh, yaitu:
- Mengunjungi langsung KPP/Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) terdekat.
- Menyampaikan melalui Drop Box (khusus SPT Tahunan) menggunakan pos tercatat atau jasa pengiriman.
- Melaporkan SPT Tahunan melalui Software EVA HRIS.
- Dari semua pilihan tersebut, yang paling mudah, efektif, dan efisien adalah melaporkan SPT Tahunan secara daring melalui Software EVA HRIS.
Tahapan-tahapan Cara Lapor PPh 21 Karyawan
Dalam melapor PPh 21, karyawan harus mempersiapkan beberapa dokumen terkait dan mengisi formulir SPT. Setelah itu, karyawan harus menjawab beberapa pertanyaan mengenai identitas diri, pemasukan, pengeluaran, dan lainnya yang Ditjen Pajak butuhkan. Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat karyawan ikuti dalam melapor PPh 21 ditanggung karyawan secara online:
- Membuka situs web DJP online
- Memasukkan NPWP, password, kode keamanan (captcha), lalu klik “Login”.
- Setelah itu, pastikan seluruh data yang tercantum sesuai dengan data pajak karyawan.
- Kemudian. klik “Buat SPT“.
- Selanjutnya, karyawan menuju ke halaman untuk pembuatan formulir SPT.
Cara Menghitung PPh 21
Untuk melakukan perhitungan PPh 21 atas bonus karyawan, penting untuk mengetahui tarif progresif terbaru yang berlaku berdasarkan lapisan penghasilan kena pajak yang terdapat dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) Nomor 7 Tahun 2021. Berdasarkan regulasi tersebut, terdapat tarif progresif sebagai berikut:
Sebelum memperoleh jumlah pajak penghasilan, langkah pertama adalah menentukan jumlah penghasilan kena pajak (PKP). PKP dapat karyawan hitung dengan mengurangi penghasilan neto dengan pengurangan PTKP. Selain itu, Anda dapat menghitung jumlah PPh yang harus karyawan bayarkan dengan mengalikannya dengan tarif progresif yang sesuai dengan tabel di atas.
Kesimpulan
Software EVA HRIS memberikan kontribusi yang berarti dalam proses perhitungan PPh 21. Dengan menggunakan software ini, penghitungan PPh 21 dapat Anda lakukan secara otomatis dan akurat. Software EVA HRIS memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan data penggajian, penghasilan karyawan, dan komponen pajak secara efisien. Hal ini membantu menghindari kesalahan perhitungan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.
Selain itu, software ini juga memberikan kemudahan dalam melaporkan PPh atas pesangon karyawan secara online dan real-time melalui internet. Karyawan dapat dengan mudah mengakses dan mengisi formulir PPh 21 melalui aplikasi ini. Proses laporan menjadi lebih cepat dan efektif, serta menghemat waktu dan upaya dalam pengiriman dokumen fisik. Oleh karena itu, segera daftar dan dapatkan demo gratis sekarang!
