Bekerja paruh waktu atau part-time telah menjadi alternatif bagi banyak orang yang ingin mengatur waktu kerjanya agar lebih fleksibel. Kerja part-time memberikan banyak keuntungan, seperti kesempatan untuk memperoleh penghasilan tambahan, mengisi waktu luang untuk beraktivitas lain dan menghindari beban kerja yang terlalu berat. Jika Anda sebagai seorang HR yang membutuhkan pegawai paruh waktu, Anda perlu membuat perjanjian kerja paruh waktu yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal ini penting untuk memastikan hak-hak pekerja terlindungi dan mencegah terjadinya konflik di kemudian hari. Perjanjian ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerja memahami peraturan-peraturan yang berlaku dan bahwa pekerjaan tersebut sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Perjanjian kerja paruh waktu juga dapat membantu mencegah terjadinya masalah di kemudian hari, seperti sengketa gaji, jam kerja, dan cuti yang tidak sesuai dengan kesepakatan.
Daftar Isi
Pengertian Perjanjian Kerja Paruh Waktu
Perjanjian kerja paruh waktu adalah kesepakatan tertulis antara pekerja dan perusahaan yang mengatur persyaratan, hak, dan kewajiban dalam hubungan kerja dengan jadwal kerja yang lebih fleksibel. Dalam perjanjian ini, terdapat kesepakatan jumlah jam kerja yang lebih sedikit daripada pekerja penuh waktu, biasanya kurang dari 40 jam per minggu. Perjanjian ini juga mencakup hal-hal seperti tarif standar gaji part-time, tunjangan, dan hak-hak lain yang relevan dengan pekerjaan paruh waktu.
Pekerja paruh waktu juga dapat memiliki hak yang sama dengan pekerja penuh waktu, seperti cuti tahunan, jaminan sosial, dan akses ke fasilitas perusahaan. Namun, tergantung pada peraturan yang berlaku di suatu perusahaan karena ada perbedaan dalam hak dan kewajiban yang mereka berikan kepada pekerja paruh waktu. Pekerja berhak untuk bekerja sesuai dengan perjanjian kerja perusahaan yang terdapat jumlah jam kerja yang harus mereka jalankan.
Kontrak Perjanjian Kerja Paruh Waktu
Kontrak perjanjian kerja paruh waktu sering kali perusahaan tetapkan melalui Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Perjanjian ini memiliki batasan waktu kerja yang telah perusahaan tentukan. Salah satu tujuan perusahaan dalam mempekerjakan karyawan paruh waktu adalah untuk mengurangi biaya operasional. Pada umumnya, isi perjanjian kerja paruh waktu akan mencakup hak dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak.
Penting untuk memastikan bahwa isi perjanjian kerja tidak bertentangan dengan peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama yang berlaku di perusahaan tersebut. Jika dianggap perlu, perjanjian tersebut juga dapat mencakup isi tambahan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Seperti halnya menambahkan kebijakan perusahaan dengan peraturan undang-undang nomor 11 tahun 2020 pada pasal 81 ayat 13 yang memiliki bunyi, “Perjanjian kerja untuk waktu tertentu dibuat secara tertulis serta harus menggunakan bahasa Indonesia dan huruf latin”.
Fungsi Perjanjian Kerja Paruh Waktu
Perjanjian kerja paruh waktu memiliki beberapa fungsi yang penting dalam konteks hubungan kerja antara pekerja dan perusahaan. Perjanjian ini memberikan kejelasan dan kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai hak-hak yang terkait dengan pekerjaan paruh waktu. Dengan adanya perjanjian tersebut, baik pekerja maupun perusahaan memiliki pedoman yang jelas tentang apa yang mereka harapkan.
Selain itu, fungsi lain dari perjanjian kerja paruh waktu adalah melindungi hak-hak pekerja. Perjanjian ini memastikan bahwa pekerja paruh waktu memiliki hak yang sama dengan pekerja penuh waktu, seperti hak cuti, jaminan kesehatan, asuransi, dan perlindungan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, mereka dapat memastikan bahwa tidak mendapatkan perlakuan yang berbeda hanya karena mereka bekerja dengan jadwal yang lebih fleksibel.
Keuntungan Merekrut Pekerja Paruh Waktu
Perjanjian kerja paruh waktu memberikan kejelasan dan perlindungan hak-hak bagi pekerja, serta menjaga kesepakatan yang saling menguntungkan antara pekerja dan perusahaan dalam konteks jadwal kerja yang lebih fleksibel. Seperti hal pekerjaan lainnya, merekrut pekerja paruh waktu juga memiliki beberapa keuntungan yang perlu Anda ketahui:
1. Mengurangi beban kerja
Dengan mempekerjakan pekerja paruh waktu, perusahaan dapat mendistribusikan tugas dengan lebih efisien, sehingga mengurangi beban kerja pada karyawan tetap. Selain itu, pekerja paruh waktu juga dapat membantu mengatasi lonjakan permintaan atau proyek sementara. Oleh sebab itu, hal ini dapat memberikan fleksibilitas dan keberlanjutan operasional bagi perusahaan dengan menjaga keseimbangan beban kerja untuk karyawan tetap.
2. Memberikan penghasilan tambahan
Perusahaan dapat membantu pekerja paruh waktu dengan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan. Selain itu, penghasilan tambahan ini juga dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup, mengatasi krisis keuangan, atau menabung untuk tujuan masa depan. Oleh karena itu, hal ini dapat memberikan manfaat finansial kepada mereka yang mencari sumber penghasilan tambahan.
3. Menurunkan biaya tenaga kerja
Pekerja paruh waktu biasanya dibayar berdasarkan jam kerja yang ditempuh, sehingga perusahaan hanya membayar untuk waktu kerja yang diperlukan. Hal ini mengurangi biaya overhead seperti tunjangan karyawan, asuransi kesehatan, cuti, dan lainnya yang biasanya diberikan kepada karyawan penuh waktu. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, menjaga keseimbangan antara biaya dan produktivitas.
4. Mengevaluasi kinerja karyawan
Dengan memberikan tanggung jawab tertentu kepada pekerja paruh waktu, perusahaan dapat mengamati bagaimana mereka menghadapi tugas tersebut. Hal ini memberikan kesempatan untuk mengukur efisiensi, produktivitas, dan kualitas kerja mereka. Evaluasi ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pekerja paruh waktu yang berpotensi untuk menjadi karyawan penuh waktu di masa depan.
Contoh Template Perjanjian Kerja Paruh Waktu
Perjanjian kerja paruh waktu membutuhkan pembuatan formal dalam bentuk surat tertulis yang berisi kesepakatan dan aturan. Surat kontrak kerja ini dapat Anda gunakan sebagai panduan bagi karyawan baru. Isi surat tersebut mencakup informasi tentang persyaratan pekerjaan, durasi kerja, dan penandatanganan. Berikut ini adalah contoh template surat kontrak kerja yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kesimpulan
Dalam situasi di mana karyawan akan bekerja dengan jadwal yang fleksibel, perjanjian kerja paruh waktu memberikan kepastian yang jelas bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, Anda dapat menetapkan harapan dan persyaratan yang spesifik untuk pekerjaan tersebut, termasuk jadwal kerja yang diharapkan. Hal ini membantu menghindari ambiguitas dan memastikan bahwa karyawan memahami tanggung jawab dan kewajiban mereka sebelum memulai pekerjaan.
Selain itu, dengan bantuan sistem EVA, Anda dapat mengetahui kandidat mana saja yang cocok untuk bekerja di perusahaan dengan cepat. Oleh sebab itu, Anda dapat menghemat waktu dan memberikan surat tersebut kepada kandidat yang tepat. Hal ini penting untuk menjaga keadilan dan menghindari terjadinya diskriminasi terhadap pekerja paruh waktu. Oleh karena itu, Anda bisa segera daftar dan dapatkan demo gratis!