Talent pool merupakan sebutan bagi sekumpulan talenta potensial dalam sebuah perusahaan. Biasanya, dalam proses rekrutmen, perusahaan akan mengelompokkan para kandidat terpilih yang memiliki kompetensi unggul. Kelompok inilah yang dinamakan talent pool.
Karyawan adalah modal atau aset paling penting dalam perusahaan. Bahkan, ada ungkapan yang mengatakan bahwa karyawan akan mempengaruhi kesuksesan sebuah perusahaan. Itu sebabnya, perusahaan akan melakukan banyak cara demi mendapatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang terbaik melalui proses rekrutmen. Namun, merekrut karyawan dengan kualitas terbaik bukan satu hal yang mudah bagi HR. Terlebih lagi banyaknya kandidat yang melamar membuat HR kesulitan dalam menyaring kandidat mana saja yang cocok dan terbaik untuk perusahaan.
Hal itu yang akhirnya membuat rekruter membutuhkan software rekrutmen untuk otomatiskan seluruh penyaringan kandidat secara optimal. Penggunaan software rekrutmen dapat mengotomatiskan seluruh kualifikasi kandidat berdasarkan standar perusahaan. Hal itu tentunya membuat rekruter akan lebih mudah dalam mendapatkan kandidat berkualitas sesuai keinginan perusahaan.
Daftar Isi
Definisi Talent Pool
Secara harfiah, talent pool adalah sekelompok orang atau kandidat yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan latar belakang terbaik selama proses rekrutmen. Biasanya perusahaan akan menyeleksi para talenta pertama kali dengan melihat berkas curriculum vitae. Disini, pengalaman akan menjadi acuan bagi perusahaan dalam memilih talenta potensial.
Tidak hanya mengacu pada berkas lamaran, biasanya HRD (Human Resource Department) akan mencari SDM terbaik lainnya dari berbagai platform bursa kerja seperti Linkedin dan semacamnya. HRD juga tidak menutup kemungkinan menerima rekomendasi dari orang lain.
Baca juga: Rekrutmen Online: Pengertian, Kelebihan, dan Tahapannya
Manfaat Talent Pool
Talent pool sama halnya dengan database berupa SDM kompeten yang dimiliki oleh perusahaan. Ada berbagai manfaat dari talent pool. Berikut ini adalah tiga manfaat utama bagi perusahaan yang memiliki talent pool.
1. Menghemat Anggaran Proses Rekrutmen
Memiliki sekelompok orang berbakat artinya perusahaan memiliki database yang berisi sekumpulan orang-orang berkompeten. Hal ini membuat perusahaan tidak perlu lagi melakukan proses rekrutmen dari awal. Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran untuk membayar iklan lowongan kerja.
Karena, HRD hanya perlu menyeleksi kandidat yang ada di dalam kelompok ini.
2. Efisiensi Waktu
Selain menghemat anggaran, adanya kelompok berbakat ini juga dapat mengefisiensikan waktu dalam rekrutmen. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perusahaan dapat menyeleksi kandidat dari data-data sebelumnya. Perusahaan dapat melewati proses seleksi berkas atau bahkan tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengecek berkas lamaran dari awal.
Dengan kelompok talenta ini, perusahaan dapat langsung melakukan tes wawancara. Sehingga memotong rantai panjang proses rekrutmen. Alhasil, perusahaan dapat segera menemukan SDM terbaik yang mengisi kekosongan jabatan.
3. Skrining Kandidat Terbaik
Kembali pada definisi talent pool yang merupakan kumpulan talenta terbaik. Maka, dengan hal itu, perusahaan dapat menyeleksi kandidat terbaik diantara terbaik sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan juga akan lebih mudah dalam mengenali calon talenta potensial meskipun belum tahu posisi apa yang tepat untuk membuatnya bekerja sama dengan perusahaan.
Baca juga : Apa itu Cognitive Ability Test dan Manfaatnya untuk Rekruter
Cara Membangun Talent Pool Perusahaan
Ada banyak cara dalam membangun talent pool perusahaan. Mengingat betapa pentingnya dan bergunanya sekelompok talenta potensial untuk membantu perusahaan meningkatkan produktivitasnya. Berikut ini adalah cara untuk membangun talent pool yang dapat diterapkan.
1. Membentuk Komunitas
Komunitas menjadi bagian penting untuk membangun talent pool. Dalam membuat komunitas ini, perusahaan harus secara masif memperkenalkan budaya kerja, visi dan misi perusahaan, bahkan jenjang karir. Hal ini untuk menarik lebih banyak talenta potensial untuk masuk dalam kelompok ini.
Sebagai kumpulan orang-orang potensial, salah satu indikator talent pool adalah kandidat harus merasa tertarik dahulu untuk bekerja di perusahaan itu. Secara umum, perusahaan baru dapat mengenali bakat mereka setelah para kandidat masuk ke jangkauan perusahaan. Jika tidak, maka akan sulit bagi perusahaan untuk mengenali para kandidat.
2. Pertahankan Komunikasi pada Kandidat yang Tidak Lolos
Dalam proses rekrutmen sangat wajar ada kandidat yang tidak lolos seleksi. Namun, jangan terburu-buru membuang atau menghapus dokumen lamaran mereka. Apabila mereka memiliki latar belakang yang baik tapi tidak cukup membuat terkesan selama wawancara, maka simpan dulu profilnya. Bisa jadi dia adalah kandidat potensial yang cocok untuk divisi lainnya.
Pada dasarnya setiap divisi akan memiliki karakter yang berbeda-beda. Misalnya, karyawan yang bekerja pada divisi marketing harus pandai bernegosiasi bersosialisasi dan komunikasi. Namun, sifat itu belum tentu diperlukan untuk pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketegasan tinggi tanpa adanya toleransi misalnya HRD.
Bayangkan apabila seorang yang pandai bernegosiasi masuk dalam HRD. Bisa jadi ketika ada karyawan yang melakukan kesalahan dan mencapai kesepakatan, membuat karyawan lolos dari poin kesalahan.
3. Referensi Karyawan
Membangun kelompok bertalenta juga dapat berasal dari rekomendasi karyawan. Misalnya, kenalannya memiliki kemampuan dan kompetensi yang perusahaan butuhkan. Maka, tidak ada salahnya bagi HRD untuk mempertimbangkan hal itu.
Referensi karyawan tentu berbeda dengan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Pasalnya, rekomendasi itu hanya masuk dalam kelompok potensial. Sementara untuk mempekerjakannya tetap harus melalui seleksi seperti wawancara. Sehingga, tidak bisa mentang-mentang kenalan lantas dapat menjadi karyawan perusahaan tanpa tes.
4. Terapkan Cara Recruitment Marketing
Recruitment marketing adalah langkah paling awal untuk menarik kandidat aktif maupun pasif dari proses rekrutmen. Recruitment marketing adalah salah satu cara membangun talent pool dengan menawarkan nilai proporsi pemberi kerja (EPV).
Proses ini dapat menjangkau lebih luas dan menarik perhatian kandidat berbakat masuk ke perusahaan dengan melakukan kegiatan marketing kepada mereka. Tujuan utama dari recruitment marketing adalah mendorong individu untuk melamar posisi lowongan yang terbuka di perusahaan Anda.
Baca juga: 10 Rekomendasi Recruitment Technology Terbaik di Indonesia
Kesimpulan
Perusahaan akan sangat membutuhkan talenta potensial untuk menemukan SDM terbaik yang dapat mereka ajak dalam membangun kesuksesan perusahaan. Ada banyak manfaat sekaligus cara dalam membangun talent pool. Dengan penjelasan diatas, jangan sampai perusahaanmu melewatkan talent pool.