Test Wartegg merupakan salah satu jenis tes proyektif yang sering perusahaan gunakan untuk mengungkap aspek-aspek kepribadian seseorang. Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikolog dari Jerman yang bernama Ehrig Wartegg. Tes ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan di berbagai bidang, khususnya perusahaan yang bergerak di industri yang membutuhkan pemahaman karakteristik karyawan.
Penerapan tes ini dapat membantu perusahaan dalam memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai potensi karyawan sehingga perusahaan dapat memilih calon karyawan yang tepat. Terlebih lagi, tes ini dapat perusahaan gunakan sebagai alat pengembangan produktivitas karyawan yang dapat meningkatkan performa perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat memaksimalkan potensi dan produktivitas kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Daftar Isi
Pengertian Test Wartegg
Test Wartegg adalah sebuah tes proyektif yang banyak perusahaan gunakan sebagai alat untuk mengevaluasi tes kepribadian seseorang. Tes ini Ehrig desain untuk mengungkapkan keunikan, aspek yang tersembunyi, dan gaya berpikir individu dalam bentuk gambar-gambar. Tes Wartegg ini terdiri dari 8 kotak gambar yang masing-masing kotaknya memerlukan imajinasi dan pemikiran kreatif. Kemudian, para kandidat harus melengkapi kotak gambar tersebut dengan imajinasi dan kreatifnya masing-masing.
Tes ini menampilkan gambar-gambar yang tidak mempunyai makna yang jelas dan memerlukan interpretasi oleh para kandidat. Oleh karena itu, hasil tes ini sangat tergantung pada kemampuan penguji dalam melakukan observasi dan interpretasi. Dengan demikian, tes tersebut dapat menjadi alat yang efektif untuk mengidentifikasi potensi, kelemahan, dan kemampuan individu serta membantu untuk mengevaluasi kesiapan seseorang dalam menghadapi situasi tertentu.
Teori Profil Kepribadian Pada Test Wartegg
Test Wartegg adalah salah satu tes proyektif yang dapat perusahaan gunakan untuk menganalisis faktor-faktor kepribadian seseorang. Tes ini berdasarkan teori bahwa gambar yang telah seseorang buat sangat mencerminkan aspek kepribadiannya. Berikut ini terdapat macam-macam teori profil kepribadian yang dapat Anda ketahui:
1. Intelektualitas
Intelektualitas adalah salah satu faktor penting dalam profil kepribadian seseorang, termasuk dalam hasil test Wartegg. Teori ini mencakup kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif dalam memecahkan masalah. Seseorang yang memiliki skor intelektualitas yang tinggi cenderung memiliki kemampuan belajar dan adaptasi yang lebih baik, serta mampu menghadapi tantangan dan situasi yang rumit dengan lebih baik.
Namun, tingkat intelektualitas seseorang tidak selalu menjamin kesuksesan dalam pekerjaan. Terdapat faktor-faktor lain seperti motivasi, kepribadian, dan kemampuan interpersonal yang juga memengaruhi performa kerja seseorang. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggunakan tes Wartegg secara holistik dan mengintegrasikan hasil tes dengan faktor-faktor lain, seperti pengalaman kerja, wawancara, dan referensi untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai calon karyawan yang akan perusahaan rekrut.
2. Emosi
Emosi merujuk pada perasaan seseorang dalam merespon situasi tertentu. Dalam tes Wartegg, aspek emosi dapat perusahaan ukur melalui elemen gambar yang menggambarkan ekspresi wajah, situasi emosional, atau aktivitas yang menimbulkan emosi tertentu. Tes Wartegg dapat membantu mengungkap aspek emosional seseorang, seperti jenis emosi yang sering kandidat rasakan hingga cara mengatasi emosi negatifnya.
Aspek emosi dalam tes ini juga dapat membantu menentukan bagaimana seseorang menanggapi masalah dan situasi sulit terkait beban pekerjaan yang perusahaan berikan. Dalam lingkungan kerja, aspek emosi dapat mempengaruhi efektivitas dan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, penggunaan test Wartegg sebagai alternatif pengaplikasian psikotes ini dapat membantu perusahaan untuk memahami emosi karyawan dengan lebih baik sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.
3. Aktivitas
Pada test Wartegg, aktivitas mengacu pada kemampuan individu dalam mengelola dan mengekspresikan energi fisik dan mentalnya. Aktivitas yang dimaksud tidak hanya mencakup aktivitas fisik, tetapi aktivitas mental seperti konsentrasi dan kemampuan untuk mempertahankan energi mental dalam waktu yang lama. Tes Wartegg yang merupakan bagian dari psikotes ini dapat menilai kemampuan individu untuk mengekspresikan diri secara aktif melalui gambaran dari bentuk, posisi, dan pola pada gambar yang ada.
Individu yang memiliki tingkat aktivitas yang rendah cenderung kurang termotivasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan keaktifan dan ketahanan mental. Sedangkan, individu yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi cenderung mudah merasa bosan dan membutuhkan tugas yang menantang secara mental dan fisik untuk mempertahankan tingkat motivasi dan kinerja yang optimal. Oleh karena itu, penting bagi kandidat untuk memahami kemampuannya dalam mengekspresikan energi fisik dan mentalnya. Terlebih lagi, aktivitas ini akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja kandidat di tempat kerja.
4. Imajinasi
Imajinasi dalam tes Wartegg mengacu pada kemampuan interpretasi gambar-gambar yang dibuat oleh peserta. Teori ini mencakup kemampuan peserta untuk memahami, menghubungkan, dan memvisualisasikan ide-ide dari gambar tersebut. Peserta harus dapat menafsirkan gambar-gambar yang ada dalam tes Wartegg dengan cara yang kreatif dan inovatif. Maka, hasil tes tersebut akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kemampuan imajinatif dari peserta.
Berdasarkan hal tersebut, tes Wartegg ini dapat membantu perusahaan dalam menilai kemampuan peserta dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan solusi-solusi inovatif dalam situasi kerja yang berbeda. Selain itu, hasil dari tes Wartegg juga dapat memberikan informasi yang penting mengenai sifat-sifat kepribadian peserta, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan kecocokan seseorang dengan posisi atau jabatan tertentu di perusahaan.
Teknis Penilaian Test Wartegg
Teknis penilaian pada test Wartegg dapat perusahaan lakukan dengan menginterpretasikan hasil gambar yang telah kandidat kerjakan. Interpretasi pada tes dapat perusahaan lakukan dengan membandingkan simbol-simbol yang kandidat hasilkan dengan interpretasi standar yang telah perusahaan tetapkan. Oleh karena itu, simak artikel berikut ini untuk mengetahui teknis penilaian pada tes wartegg:
1. Kombinasi bidang
Test Wartegg terdiri dari delapan bidang gambar yang masing-masing memiliki makna tertentu dalam penilaian kepribadian. Kombinasi bidang gambar pada tes ini dapat memberikan gambaran yang cukup akurat mengenai sifat-sifat dan karakteristik individu. Misalnya, bidang gambar yang menggambarkan keadaan fisik dapat mengindikasikan keadaan emosional individu. Sedangkan, bidang gambar yang menunjukkan hubungan antara objek dapat mengungkapkan kemampuan individu dalam kerja tim.
Dalam teknis penilaian test Wartegg, setiap gambar yang kandidat buat akan perusahaan nilai berdasarkan kombinasi bidang gambar yang terdapat pada lembar jawaban. Kombinasi bidang gambar tersebut kemudian perusahaan kaitkan dengan makna yang telah ditetapkan dalam teori kepribadian. Hasil dari penilaian ini dapat memberikan informasi mengenai sifat-sifat kepribadian seseorang, seperti tingkat kreativitas, kemampuan beradaptasi, kestabilan emosi, dan lain sebagainya.
2. Isi kotak
Teknis isi kotak pada tes wartegg mengacu pada bagaimana seseorang menggambar atau mengisi kotak-kotak dalam lembar tes wartegg. Setiap kotak pada lembar tes ini memiliki arti dan makna tersendiri, dan cara mengisi kotak-kotak tersebut dapat memberikan gambaran tentang kepribadian seseorang. Ada berbagai macam cara dan teknik dalam mengisi kotak-kotak pada lembar tes wartegg, dan teknik tersebut dapat memberikan informasi yang berbeda-beda mengenai kepribadian seseorang.
Sebagai contoh, cara mengisi kotak secara vertikal dapat menunjukkan bahwa seseorang lebih mengedepankan kejujuran dan transparansi dalam hubungan interpersonal. Sedangkan, cara mengisi kotak secara diagonal atau membentuk garis-garis pada kotak dapat menunjukkan kreativitas dan kemampuan imajinatif yang kuat. Oleh karena itu, teknik pengisian kotak pada tes wartegg menjadi salah satu aspek yang penting dalam penilaian kepribadian seseorang.
3. Konten isian
Konten isian pada tes Wartegg terdiri dari serangkaian gambar dan pesan isian kosong yang harus kandidat isi sesuai dengan interpretasi dan imajinasi mereka terhadap gambar. Pada setiap kotak isian, kandidat diharapkan mengisi gambar yang mereka lihat dengan bentuk, warna, dan interpretasi yang sesuai dengan imajinasi mereka sendiri. Konten isian yang kosong memungkinkan setiap responden untuk menggambarkan keadaan dan emosinya secara bebas dalam mengisi gambar tersebut.
Interpretasi konten isian dapat memberikan gambaran tentang pola pikir, sikap, dan kepribadian responden yang dapat HRD analisis. Selain itu, konten isian pada tes Wartegg tidak memiliki jawaban yang benar atau salah, namun hasilnya bergantung pada interpretasi dan imajinasi masing-masing responden. Dalam mengevaluasi hasil tes Wartegg, pihak HRD perlu memperhatikan aspek-aspek seperti kekonsistenan dan kejelasan dalam interpretasi, keterkaitan antara gambar, hingga keaslian interpretasi.
Kesimpulan
Test Wartegg merupakan tes psikologi yang dapat perusahaan gunakan untuk memperoleh informasi tentang profil kepribadian seseorang. Tes ini terdiri dari serangkaian gambar yang harus kandidat iisi dengan imajinasi dan kreativitas. Dalam penilaian tes Wartegg, perusahaan dapat melihat profil kepribadian seseorang melalui indikator, seperti intelektualitas, emosi, aktivitas, dan imajinasi. Selain itu, tes Wartegg dapat membantu HRD dalam memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang calon karyawan.
Dalam memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat, perusahaan harus menggunakan berbagai jenis tes dalam seleksi karyawan. Penggunaan tes yang bervariasi dapat membantu HRD dalam menilai berbagai aspek kepribadian dan kemampuan calon karyawan. Selain itu, penggunaan software EVA dapat memudahkan HRD dalam mengelola data dan memperoleh informasi tentang calon karyawan yang lebih lengkap dan terstruktur.